Bisnis Yang Pasti Untung Abadi

Teori ekonomi dan bisnis serta  metode-metode untuk mengaplikasikannya terus berkembang seiring dengan semakin maju dan pesatnya teknologi dan informasi. Paradigma-paradigma baru dalam tata cara mengelola manajemen pun ikut mengakselerasi berputarnya roda bisnis di dunia.

Kinerja dicambuk dengan adanya target-target pencapaian prestasi bisnis, rapat-rapat, pelatihan, kerja sama bisnis, lobi-lobi, konsinyasi, hutang-piutang, pencarian prospek, kerja lembur hingga bisnis yang buka 24 jam pun dilakukan demi mencapai sustainable profitability (keuntungan yang berkesinambungan). Bahkan di sebuah negara maju ada yang penduduknya terbiasa tertidur di jalan karena terlalu lelah setelah lembur panjang.

Bisnis yang dibangun dengan peluh dan penderitaan pasti ada risiko kegagalan atau kerugiannya. Dari pengalaman para pengusaha yang sukses sering menceritakan bahwa kesuksesan bisa mereka raih setelah beberapa kali mengalami kegagalan sebelumnya. Bahkan ada mitos bisnis keluarga yang menyatakan : generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, generasi ketiga merusak atau menghancurkannya.

Ada paradigma bisnis yang sangat melegakan, memenuhi pengharapan dan kebahagiaan yaitu paradigma hakekat bisnis dari Allah SWT yang menyatakan bahwa orang-orang yang melakukan 3 macam kegiatan bisnis secara terus-menerus pasti akan memperoleh keuntungan yang abadi (eternal profitability) – yaitu keuntungan yang tidak hanya diperoleh di dunia yang fana ini saja tetapi terus dinikmati hingga di alam kematian, hari kebangkitan, hari pengadilan dan hari –hari di surga yang abadi. Tentu saja sudut pandang Allah SWT tentang keuntungan ini tidak hanya keuntungan uang atau harta saja tetapi juga rasa kecukupan, kemampuan menikmati pemberian Allah SWT, kesehatan, ilmu, hikmah, mengenal Allah SWT, ketenangan pikiran dan hati, kemuliaan perilaku, serta hubungan dengan Allah SWT yang sangat erat.

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathir 29-30)

Kegiatan bisnis itu adalah :

1. Membaca Al Quran
2. Mendirikan sholat
3. Berinfaq / bersedekah dengan sembunyi-sembunyi atau terang-terangan.

Keuntungan abadi yang diperoleh dari Allah SWT di dunia & akhirat :

1. Kesempurnaan balasan
2. Tambahan / bonus karunia
3. Ampunan atas dosa / kesalahan
4. Keridloaan-Nya

Bisnis berkeuntungan abadi ini paling ramai dan semarak di Bulan Ramadhan. Tidak hanya pagi, siang, sore dan malam, bahkan tengah malam hingga dini hari muslim di seluruh dunia mengisinya dengan membaca Al Quran, salat dan bersedekah. Jika kita sedang ditempatkan oleh Allah SWT di dalam Bulan Ramadhan, mari berbahagia menikmatinya karena kita sedang disukseskan oleh Allah SWT di dunia maupun akhirat.

Penulis : Hj. Yusrin Rahayu SE, Ak