Musibah Adalah Kabar Gembira Bagi Orang-orang Sabar
MasjidSabilillah-Malang: Setelah Ibu Sri Mulyani -Menteri Perekonomian RI- mengabarkan bahwa kondisi ekonomi dunia saat ini tidak baik-baik saja, menyusul Bapak Presiden RI Joko Widodo awal bulan Agustus ini menyampaikan secara terbuka bahwa beliau telah bertemu dengan para pemimpin tertinggi organisasi internasional dan mereka memprediksi dengan kalkulasi yang cukup akurat bahwa dunia sedang mengalami hal yang mengerikan, tahun ini akan sulit dan tahun depan akan gelap. Saat ini sudah ada beberapa negara yang ambruk ekonominya dan akan menyusul negara-negara lain sejumlah 60 negara. Pertumbuhan ekonomi anjlok disertai harga-harga kebutuhan hidup melonjak. Amerika Serikat yang biasanya mengalami inflasi rutin hanya sebesar 1%, saat ini sudah mencapai inflasi 9% lebih. 320 jutaan manusia di dunia pun telah mengalami kelaparan.
Tentu saja tujuan pernyataan Presiden dan Menteri bertujuan baik, yaitu agar Rakyat Indonesia berhati-hati dan siap menghadapi kesulitan yang sudah di depan mata. Pandemi selama 2 tahun telah menguras perekonomian negara ditambah dengan konflik peperangan antara Rusia dan Ukraina yang menyeret negara-negara lain untuk berkonflik semakin memperburuk keadaan. Rakyat Indonesia pun sudah mulai merasakannya, harga-harga naik, lapangan pekerjaan menyempit dan kualitas hidup pun menurun. Kita harus bersiap-siap mengencangkan ikat pinggang, kita harus sabar. Sabar bagaimana ?
Dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 155-157 Allah SWT menjelaskan keistimewaan orang-orang yang sabar, yaitu orang yang mampu melihat musibah sebagai kabar gembira. Bagaimana bisa ? Karena orang sabar itu :
- Sudah siap menghadapi berbagai musibah karena Allah SWT telah mengabarkan manusia di dunia pasti akan diberikan ujian berupa sedikit musibah dari ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.
- Menyadari bahwa musibah itu adalah sedikit, dibandingkan kesenangan/kenikmatan yang telah Allah berikan selama hidup seperi Iman, Islam, Al Quran, pandangan, pendengaran, perasaan, lisan yang berbicara, makan, berjalan, keluarga, rumah, bumi, alam semesta dsb.
- Yakin Allah SWT Tuhan Maha Sempurna dan Maha Berkuasa untuk mentakdirkan apa pun kepada semua ciptaan-Nya. Para Rasul dan nabi yang paling dicintainya diberikan ujian yang sangat berat : Nabi Musa pernah menjadi buronan, Nabi Ayub menderita sakit menjijikan, Nabi Ya’kub bersedih menghadapi putra-putranya hingga buta, Nabi Nuh dihianati istri dan putranya kafir, Nabi Isa dihianati muridnya dan dituhankan, Nabi Muhammad menderita sejak kecil dan dimusuhi orang banyak hingga harus beberapa kali berperang.
- Yakin bahwa Allah SWT bisa mengubah ketakutan menjadi ketentraman, kelaparan dan kekurangan menjadi kecukupan, dan di akhirat nanti pasti Allah SWT akan mempertemukan kembali dengan orang-orang yang kita cintai yang telah meninggal dunia, karena manusia semuanya pasti mati dan kembali kepada-Nya.
- Yakin bahwa dengan musibah yang menimpa adalah cara / bentuk kasih sayang Allah SWT menghapus dosa dan meninggikan derajat hamba-Nya. Bukankah ujian sekolah diadakan saat ada jadwal kenaikan kelas.
- Yakin yang terpenting adalah tetap diridloi Allah SWT melalui semangat beribadah dan berusaha.
Selamat menikmati Al Quran !
Penulis : Hj. Yusrin Rahayu, S.E, Ak