ArtikelHj. Nazlah Hasni, M.SiParenting

Mengenalkan Makna Tahun Baru Pada Ananda.

Seri Parenting Singkat Majelis Muslimah Sabilillah, Masjid Sabilillah Kota Malang

Waktu cepat bergulir. Baru saja kita memasuki tahun baru masehi 2025, tahu-tahu bulan Januari akan berakhir. Begitulah karakteristik waktu. Dia akan terus bergerak tanpa peduli kita menggunakannya dengan baik atau tidak.

Dan memang, waktu adalah salah satu modal utama manusia dalam menjalani hidup dan kehidupan, melaksanakan ibadah dan amal-amal kebaikan. Bila sudah tidak punya waktu, itu artinya kita sudah tidak di alam dunia lagi, melainkan sudah pindah ke alam barzah. Ya toh?

Surat Al-Ashr (demi waktu) adalah salah satu surat dalam Al-Quran yang secara jelas mendefinisikan krusialnya soal waktu. Tak cukup di situ, bahkan di beberapa ayat Al-Quran, Allah menggunakan waktu sebagai sumpah. Contohnya, demi malam, demi siang (dalam surat Al-Lail, Ad-Dhuha) dan demi waktu dhuha (dalam surat Ad-Dhuha). Hal ini tentu menunjukkan memang perkara waktu se-krusial itu.

Begitu pula dalam pergantian tahun, Allah telah menunjukkan kebesaranNya. Baik itu pergantian tahun hijriah ataupun masehi, sama-sama berada dalam kekuasaanNya sebagai Sang Pencipta Waktu. Penetapan kalender masehi melalui perhitungan peredaran bumi mengelilingi matahari, sedangkan kalender hijriyah ditetapkan melalui peredaran bulan mengelililngi bumi. Bulan, bintang, matahari, planet-planet dan semua benda langit lainnya, beredar menurut ketetapannya masing-masing.

“Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS Al-Anbiya: 33)

“Dia (Allah) menciptakan langit dan bumi dengan hak (yang benar). Dia menutupkan malam atas siang, menutupkan siang atas malam, serta menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar menurut waktu yang ditentukan. Ketahuilah, Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.” (QS Az-Zumar:5)

“Sesungguhnya Allah yang menahan langit dan bumi agar tidak lenyap. Jika keduanya akan lenyap, tidak ada seorang pun yang mampu menahannya selain-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS Fathir: 41).

Begitulah, Maha Besar Allah yang telah memperjalankan bumi, matahari, bintang dan planet-planet dengan tetap di garis orbitnya masing-masing. Sehingga memudahkan manusia menghitung dan menandai perjalanan waktu.

Intinya kita mengajarkan pada anak-anak bahwa perhantian tahun masehi adalah fenomena alam di mana bumi telah genap 365 hari berevolusi terhadap matahari. Semua dalam kendali dan izin Allah.

Teriring doa, semoga Allah menerima amalan kita selama setahun kemarin dan segala dosa diampuni, semoga pula di tahun yang baru ini Allah memudahkan untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Aamien.

oleh, Nazlah Hasni, M.Si.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Check Also
Close
Back to top button