ArtikelEkonomi SyariahHj. Yusrin Rahayu SE, Ak

Crazy Rich atau Crazy Sholat ?

Dalam teori ekonomi di bumi, pengertian prinsip ekonomi adalah kegiatan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan usaha yang minimal. Prinsip ekonomi menjadi pedoman setiap manusia dalam melakukan tindakan ekonomi. Manusia bekerja dan berusaha untuk mengumpulkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Keuntungan sebanyak-banyaknya inilah yang menjadi tolok ukur kesuksesan atau prestasi seseorang.

Akhir-akhir ini istilah Crazy Rich menjadi yang sangat populer di media sosial. Crazy Rich merujuk kepada orang yang telah sukses / berhasil mengumpulkan keuntungan sebanyak-banyaknya (kaya raya) di usia yang relatif muda. Biasanya mereka bisa sangat terkenal karena mengekspos diri di media sosial dengan segala bentuk-bentuk kemewahan yang berhasil diraihnya : rumah dan mobil mewah, wisata keliling dunia, fashion branded, bisnis yang menggurita dan pasangan atau keluarga yang tertawa bahagia.

Banyak anak muda di Nusantara mengidolakan mereka, ini terbukti dengan banyaknya follower / pengikut mereka di media sosial. Setiap kali sang crazy rich mengupload sesuatu di media sosial maka dalam hitungan detik atau menit jutaan followernya menonton dan memberi komentar beserta pujiannya. Banyaknya penonton itu pun menambah pundi-pundi harta sang Crazy Rich.

Di sisi lain, ada pesan-pesan dari langit yang mematahkan teori ekonomi di bumi itu. Bahwa manusia hidup di bumi, bekerja dan berusaha bukan untuk mengumpulkan keuntungan / kekayaan sebanyak-banyaknya, tetapi untuk menyembah dan menyungkur sujud kepada Tuhannya (sholat). Pesan itu tersurat dalam do’a Nabi Ibrahim AS, bapak para nabi yang diutus Tuhan ke bumi :

رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ ٱلْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةً مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ وَٱرْزُقْهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS Ibrahim : 37)

Itulah munajat seorang bapak kepada Tuhannya teruntuk anak keturunannya agar kasih sayang manusia tercurah kepada mereka, rejeki yang berlimpah dan kesyukuran yang membuncah sehingga tercapai tujuan utamanya yaitu agar anak keturunannya mampu mendirikan bangunan sholat , yang diajarkan kepada umat manusia yang lain sambung menyambung hingga akhir zaman.

Maka lahirlah Nabi Ya’kub, Nabi Ishaq, Nabi Yusuf, Nabi Ismail hingga Nabi Agung Muhammad SAW yang terkenal dengan kecintaannya akan sholat, “وجُعِلَتْ قرةُ عينِي في الصّلاةِ…..” (…dan dijadikan kebahagian hatiku di dalam sholat). Juga diriwayatkan, setelah mendengar adzan, Nabi Muhammad SAW seperti tidak menyadari kehadiran keluarga yang di sekitar beliau karena beliau sudah fokus untuk sholat, untuk bertemu Sang Pemegang Nyawanya.

Di akhir zaman ini ada pewaris para Nabi yang sangat populer di media sosial, mereka adalah orang-orang yang telah berhasil mengumpulkan ilmu agama sebanyak-banyaknya (dari kitab-kitab, ajaran dan perilaku mulia bapak serta para gurunya), tidak memiliki rumah dan mobil mewah tetapi memiliki organisasi pendidikan agama besar yang dinikmati oleh santri dan masyarakat luas. Yang terekspos darinya adalah pesan-pesan langit yang tak terbantahkan. Mereka bersunyi-sunyi di akhir malam bersama Sang Kekasih Sejatinya, menangis panjang karena keharuan, kesyukuran, kebahagiaan, kerinduan dan pengharapan. Di luar itu mereka menjalani segala kondisi kehidupan yang telah diskenariokan Sang Kekasihnya dengan binar wajah bahagia dan canda yang menyegarkan. Merekalah Crazy Sholat (istilah ini masih sebatas sebutan dari penulis).

Mereka tidak memiliki akun media sosial tapi pencintanyalah yang menumbuhkan akun-akun atas namanya. Penampilannya sangat sederhana bahkan selalu dengan model yang sama; peci miring, sarung biasa, kemeja putih lengan panjang dan bersandal pasaran. Kadang rambutnya agak berantakan karena panjang belum dicukur. Meskipun begitu lautan manusia  selalu menunggunya, mendengarkannya dengan penghormatan yang tiada tara. Rangkaian ilmu dan nasehat yang meluncur dari mulutnya tersebar di dunia nyata maupun maya dan sanggup menembus ke “follower”nya hingga di ujung gunung dan di tengah samudra.

Merekalah manusia mulia yang mengkampanyekan agungnya sholat, agungnya menghadap dan bermunajat kepada Zat Pengasih yang Menciptakan manusia dan alam semesta, yang melimpahkan Kasih Sayang-Nya setiap detik kepada hamba-hambaNya, Dialah Tuhan satu-satunya, Allah Azza wa Jalla. (Hj. Yusrin Rahayu SE, Ak). dsa asd

Related Articles

Back to top button