ArtikelHj. Yusrin Rahayu SE, Ak

Roti Lebih Berharga dari Emas Batangan

Barangsiapa pada pagi hari dalam kondisi aman jiwanya, sehat badannya, dan punya bahan makanan cukup pada hari itu, seolah-olah dunia telah dikumpulkan untuknya

Masjid Sabilillah_Persia disebut menjadi Iran atas instruksi Reza Shah Pahlavi, yang dinobatkan menjadi Raja setelah menggulingkan dinasti sebelumnya di tahun 1925. Putranya sebagai penerus kekuasaan di tahun 1941, Muhammad Reza Pahlavi adalah dinasti terakhir yang jatuh setelah Revolusi Islam Iran di tahun 1979.

Mengapa terjadi Revolusi Islam Iran ?

Dinasti Pahlavi melaksanakan rencana ambisius untuk modernisasi Iran secara sekuler. Industri skala besar dikembangkan, pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur nasional, membangun system kereta api lintas negara, membangun sistem pendidikan umum, reformasi peradilan, dan meningkatkan pelayanan kesehatan. Pemerintahan terpusat sangat kuat dikelola oleh personel yang berpendidikan. Iran berubah menjadi sebuah negara yang maju pesat.

Namun kemajuan sosial-ekonomi tersebut justru menimbulkan ketidakpuasan kalangan ulama di Iran yang awalnya mendukung Dinasti Pahlevi, meskipun mereka muslim realitasnya pemerintahan mereka memberlakukan program modernisasi ekonomi dan Westernisasi kultural secara intensif. Ketika pemerintahan telah kokoh, mereka justru menghapuskan pengaruh ulama. Melalui pembentukan sistem pendidikan sekuler, pengawasan pemerintah terhadap sekolah-sekolah agama, pengurangan dana subsidi dan menggiring ulama berada di bawah kontrol negara. Tahun 1928 beberapa kitab hukum diberlakukan menggeser kedudukan hukum syari’ah.

Puncaknya pemerintahan yang brutal dianggap boneka barat, korup dan boros dengan dampak inflasi tinggi, maka nasionalisme rakyat Iran yang umumnya sangat menghormati Agama Islam maupun yang sekuler bangkit melakukan pemogokan, demonstrasi dan pemberontakan. Dan Iran secara resmi menjadi Republik Islam pada 1 April1979 ketika sebagian besar rakyat Iran menyetujuinya melalui referendum nasional.

Muhammad Reza Pahlavi dan keluarga pun mengasingkan diri di Mesir dengan suaka politik dari Presiden Mesir Anwar Sadat.

Keluarga Dinasti Pahlavi  yang mengasingkan diri di Mesir rupanya ada yang ‘terdampar’ ke Indonesia. Menjadi warga negara Indonesia dengan istri asli Indonesia dan telah memiliki beberapa anak. Dengan nama yang sama, Bapak Reza menceritakan kisah saat keluarganya terkepung di istana. Usianya saat itu masih 7-8 tahunan. Bapak Reza menceritakan situasi yang sangat mencekam dengan penuh emosi. Dan ada kalimat sederhana namun sangat berharga untuk arti kehidupannya : saat itu banyak emas batangan tapi tidak berguna, karena kami kelaparan, yang lebih kami butuhkan adalah roti.

Berbahagialah jika masih sehat, ada makanan dan aman, karena itu lebih penting daripada kemewahan.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa pada pagi hari dalam kondisi aman jiwanya, sehat badannya, dan punya bahan makanan cukup pada hari itu, seolah-olah dunia telah dikumpulkan untuknya.“

(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button